KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
“Bisnis Pada Photography”
Disusun Oleh:
Nama: Raihan Zadu Jihad
Nim: 15.01.3516
Kelas: D3-TI 01
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2016
ABSTRAK
Sekarang ini banyak sekali alat fotografi yang sangat mudah dioperasikan. Hasilnya bahkan bisa langsung dilihat di layar LCD kamera. Jadi, kita pun bisa bereksperimen dengan mudah untuk mendapatkan hasil maksimal dari objek foto kita. Kita pun tak perlu terlalu ahli untuk mendapat foto yang memuaskan berkat teknologi digital yang ada saat ini.
Fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk mengabadikan momen penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui sebuah foto kenangan demi kenangan dalam hidup yang tidak mungkin kembali, akan diingat selalu dengan memandangi foto. Dan kesan yang terdapat dalam kenangan tersebut akan terasa saat dikenang jika foto yang dihasilkan baik, menarik dan berkesan. Selain untuk mengabadikan momen yang penting, sebuah foto juga dapat mengandung nilai jual atau komersial, jurnalistik, ataupun nilai seni yang tinggi tergantung pada kebutuhan seseorang untuk membuat foto yang diinginkannya. Karena foto dibuat untuk menyampaikan sesuatu yang ingin diingat dan memiliki pesan untuk disampaikan. Foto yang baik dan berkualitas adalah foto yang memiliki pesan, layak secara teknis, estetik dan artistik serta presentasinya.
Dalam penyampaian pesan sebuah foto, diperlukan keahlian dan teknik khusus dalam hal fotografi, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dikomunikasikan dan sampai pada penikmat fotonya. Tidak hanya dalam hal teknis memotret dalam artian penggunaan alat fotografi seperti kamera dengan pengaturannya, tripod, lighting dan lain-lain tetapi juga perlu diketahui bahasa yang digunakan oleh foto sehingga foto tersebut dapat berbicara, berkomunikasi atau menyampaikan pesan. Juga hal lain mulai dari ide awal, sampai pada foto tersebut jadi. Perkembangan fotografi saat ini telah membuka pandangan baru dalam dunia fotografi. Dengan adanya teknologi digital, bukan hanya kecepatan proses, tetapi juga kemampuannya untuk memanipulasi hasil foto agar menjadi suatu hasil yang samasekali berbeda dengan foto mentahnya.
- ISI
Mengawali bisa sulit atau mudah begitu saja. Tentu saja ide yang buruk adalah wacana yang belum pernah diejawantahkan, direalisasikan. Memulai ya tinggal mulai saja, tetapi kadang-kadang justru diri kita sendiri yang selalu membatasi diri, padahal kesempatan selalu datang kapan saja. Bila mana kesempatan selalu menjadi kendala, kenapa tidak kesempatan tersebut dibuat saja. Selain peluang, perkara modal selalu menjadi soal, padahal tidak harus.
Bagaimana menyiapkan jurus-jurus ampuh tersebut, berikut rangkaiannya:- Melihat Peluang
Perlu dibedakan terlebih dahulu; model bisnis untuk konsumen, atau bisnis untuk bisnis, masing-masing mempunyai peluang potensi yang besar, yang belum tergali. Fotografi kini milik siapa saja, jadi bukan jamannya menawarkan jasa yang sama pada tahun sebelumnya. Rubah cara pandang tradisional; yang menganggap jasa fotografi adalah harus menjadi fotografer. Peluang yang luas yang masih tersedia adalah jasa paska-produksi fotografi-ahli digital imaging, agensi fotografi-yang menauingi beberapa fotografer. Bentuk bisnis lainnya adalah jasa penyewaan; lensa, kamera, lampu, bingkai dan seterusnya. Layanan antar jemput cetakan untuk konsumen ataupun mencetak kembali foto sebelum masa digital, dalam bentuk kemasan baru; cetak album, web gallery atau untuk kebutuhan presentasi. - Partner Pas
hal yang sering ditemui adalah dua orang fotografer yang berkongsi. Bila berjalan mulus, karena masing-masing fotografer tersebut bisa menempatkan dirinya masing-masing. Skenario paling buruk adalah masing-masing membawa ego. Produk jasa ini sangat rentan sekali dan bebas nilai, sangat sulit menentukan style fotografi, karena masing-masing mempunyai ukuran yang berbeda. Partner yang paling cocok adalah fotografer bertemu dengan manajer, fotografer bertemu dengan ahli marketing atau fotografer dan akuntan. Dua wilayah garapan yang berbeda, masing-masing mempunyai peran yang berbeda. Membuat kesepakatan pembagian keuntungan harus dibicarakan dari awal. Bila merasa “tidak enak” cari penengah, yang bisa memediasi. - Lokasi
untuk memulai usaha fotografi sebenar nya urusan lokasi hanya satu dari sekian banyak faktor yang harus kita pertimbangkan. Sebab, sebenarnya, tanpa perlu berlokasi strategis, asal kita bisa memasarkannya, usaha fotografi tetap bisa berjalan. Namun, jika kita memang punya modal yang lumayan, usahakan cari lokasi yang cukup strategis dan banyak dilalui khalayak ramai. - Modal Kerja
Modal utama usaha ini jelas adalah peralatan fotografi. Yang standar studio biasanya mempunyai pixel di atas 5 mega pixel. Jika kita sudah cukup ahli, studio yang alami, seperti berfoto di luar ruangan, justru akan menjadikan hasil yang lebih bagus dan alami daripada didalam ruangan. Ini juga bisa menjadi sarana bagi kita untuk menghemat biaya penyewaan studio. Siapkan juga aneka portofolio karya kita untuk dijadikan contoh bagi calon pelanggan.
- Melihat Peluang
- KESIMPULANJasa fotografi bukan hanya dokumentasi liputan wedding saja. Pasar wedding untukdiIndonesiasudah jenuh. Harga tidak bisa dikendalikan lagi, karena tidak ada “Asosiasi bersama” satu paguyuban yang duduk bersama, menentukan kualitas, mutu dan harga. Selama ini masih masing-masing. Buka peluang lain, misalnya membedakan dengan jasa layanan yang pernah ada. Jasa layanan fotografi spesialis anak SD, spesialis foto berjilbab atau jasa fotografi yang mengkhususkan pada acara perusahaan bisa menjadi pilihan.
- REFRENSI
- http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/4872-memulai-bisnis-fotografi-dengan-dana-minim.html
- http://indpcashregister.com/2011/11/20/bisnis-fotografi-semakin-menggiurkan/
- http://denisugandi.blogspot.com/2010/08/memulai-usaha-fotografi-peluang-dan.html
Judul: Karya Ilmiah Photography Bisa Menghasilkan Uang
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 18.19
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 18.19
0 komentar:
Posting Komentar